TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PREDESTINASI DALAM TEOLOGI PERJANJIAN BARU
DOI:
https://doi.org/10.55606/corammundo.v5i1.56Keywords:
Doktrin, Predestinasi, Perjanjian Baru, Teologi.Abstract
Artikel ini membahas tentang pandangan teologis predestinasi yang ditinjau dalam teologi Perjanjian Baru. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, disertai studi literatur sebagai alat penggumpulan datanya akan disajikan analisis yang komprehensif. Hasil kajian tersebut didapati bahwa secara alkitabiah khususnya dalam tataran perjanjian baru tidak benar kalau ada yang berpendapat bahwa Allah telah memilih sebagian orang untuk diselamatkan dan menolak yang lainnya. Begitu juga dengan pernyataan “sekali selamat tetap selamat”, merupakan ajaran yang tidak Alkitabiah.
References
Andreas B. Subagyo. (1996). Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif. LLB.
Basinger, D&R,. (1995). Predestinasi dan Kehendak Bebas. LRII.
Berkhof, Louis. (1997). Teologia Sistematika, Doktrin Keselamatan. LRII.
Carlson, G. Raymond. (1993). Keselamatan. Gandung Mas.
Duty Guy. (1996). Keselamatan Bersyarat Atau Tanpa Syarat. Bukit Zaitun.
Guthrie, Donald. (1995). Teologia Perjanjian Baru (1 ed.). BPK Gunung Mulia.
Hogue, C.B. (1992). Keselamatan Kebutuhan Manusia Yang Utama. Lembaga Literatur Baptis.
J. H Bavinck. (1996). Sejarah Kerajaan Allah: Vol. II. BPK Gunung Mulia.
J.S. Badudu. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pustaka Bahasa.
Lexy Moleong. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Rosda Karya.
R.C Sproul. (1997). Kebenaran-kebenara Dasar Iman Kristen. SAAT.