Bimbingan Guru Sekolah Minggu Dalam Menangani Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Pada Anak Sekolah Minggu

Ratni Mbuik

doi:10.55606/sinarkasih.v2i1.277

Authors

Ratni Mbuik Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/sinarkasih.v2i1.277

Keywords:

Teacher, Sunday School, ADHD

Abstract

Sunday school is an activity that is carried out every Sunday, Sunday school is carried out in order to foster, educate and become a bridge for children to be able to meet God or be able to know God through the truth conveyed. Sunday school children are children who must be instilled with the truth through Sunday school teachers, therefore the school teacher must be a role model or be an example and live God in himself, so that when teaching, children will receive the spirit that the teacher has. The method used in this research is qualitative through literature review collected through books, journals and articles to get very accurate data. With the aim of being able to help find solutions in dealing with ADHD children in Sunday school. Children who experience ADHD are not a disease, so as parents must know what the child is experiencing, and as parents must provide early treatment such as taking the child to a psychologist / therapist so that the child gets treatment before it is too late.

References

Andrianti, S. (2011). ROBERT RAIKES (BAPA SEKOLAH MINGGU) DAN PERKEMBANGAN SEKOLAH MINGGU. Jurnal Antusias, 1(1), Article 1.

Baskoro, P. K., & Arifianto, Y. A. (2022). Dampak Pengajaran Guru Sekolah Minggu terhadap Kesetiaan Anak dalam Ibadah Sekolah Minggu. DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 67–83. https://doi.org/10.54735/djtpak.v2i2.8

Bawole, S. (2020). Tanggung Jawab Guru Sekolah Minggu Dalam Kehidupan Spiritual Anak. Tumou Tou, 7(2), 143–156.

Christiani, T. K. (2007). Belajar Dari Sejarah Gereja: Pendidikan Kristiani Untuk Anak Melalui Sekolah Minggu. Gema Teologi, 31(1).

Christiani, T. K. (n.d.). BELAJAR DARI SEJARAH GEREJA: PENDIDIKAN KRISTIANI UNTUK ANAK MELALUI SEKOLAH MINGGU.

Devi. (2022, June 3). Penyebab ADHD Pada Anak: Ketahui Faktor Risiko dan Penyebab ADHD. Ciputra Medical Center. https://www.ciputramedicalcenter.com/5-penyebab-adhd-pada-anak/ Hospital, P. (2022, December 7). Penyakit ADHD - Gejala, Penyebab dan Mengatasinya. Primaya Hospital. https://primayahospital.com/kejiwaan/penyakit-adhd/

Jaya, A. (2016). DARI KULTURAL MENUJU STRUKTURAL” PERKEMBANGAN NAHDLATUL ULAMA DI KECAMATAN MANISRENGGO, KLATEN TAHUN 1983-2017. https://core.ac.uk/reader/296470150

Laia, A. (2018). Peranan Guru Sekolah Minggu Dalam Pertumbuhan Iman Anak Pondok Domba PI Rawa Indah Jakarta.

Lestari, M. (2018). Program Bimbingan dan Konseling Ekologis bagi Anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Sosio ekons, 9(3), 257. https://doi.org/10.30998/sosioekons.v9i3.2254

Mirnawati, M., & Amka, A. (2019). Pendidikan anak ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

Nadzirah, N. (2017). Konseling Integratif dalam Menangani Gangguan Konsentrasi Belajar pada Anak Adhd (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 7(1).

Nurfadhillah, S., Fauziah, N. S., Mulyani, T. S., Priangle, S., Oktadia, D. P. N., Prasetya, C. E., Rosiana, M., & Madhofi, F. (2022). Pendidikan Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus pada Penyandang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). YASIN, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.58578/yasin.v2i1.153

Proskunatas Musaputra, Tegar, Markus Amid, Henni Somantik, and Marthen Mau. 2022. “Peranan Gembala Sidang Dalam Pengembangan Ekonomi Warga Jemaat Di GBI Jemaat Kairos Desa Kampet Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak.” 4(2).

Puang, S. (2020). Hubungan Guru Sekolah Minggu Dengan Kreativitas Dalam Ibadah Sekolah Minggu.

Ratnawati, A., Tanudjaja, D. J., & Edwin, E. (2021). Profil Guru Sekolah Minggu di GBI Rock Bellezza. Kingdom, 1(1), 46–57.

Runa, Marthen Mau, dan Gianto. 2022. “UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENINGKATKAN SPIRITUALITAS PESERTA DIDIK DI SDN 29 MANGGAM KUALA BEHE KABUPATEN LANDAK.” 4(2).

Sari, H. Y. (2022). PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI MEDIA KOMIK KARTUN BERSAMBUNG DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER). Berajah Journal: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Dan Pengembangan Diri, 2(4), 889–898.

Setiawan, E. A. (2023). PENGEMBANGAN PELAYANAN BAGI ANAK SEKOLAH MINGGU DENGAN ATTENTION-DEFICIT / HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI GEREJA TABGHA CABANG BATU AJI. JURNAL TABGHA, 4(2), Article 2.

Silitonga, K., Sibagariang, R. U., & Herlina, E. S. (2023). POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENANGANAN ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) PADA ANAK USIA DINI. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(3). https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/344

Yusri, F. (2016). Model Konseling Behavioral untuk Anak Penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang Termarjinalkan di Dunia Pendidikan. Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.15548/atj.v2i2.943