Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Model dan Teladan Terhadap Penanaman Integritas Moral Peserta Didik di SMA Reformasi Plus Kelas XI IPA

Authors

  • Dominggus Umbu Dingu Sekolah Tinggi Agama Kristen Informatika Timor
  • Prihadi Kristiyan Sekolah Tinggi Agama Kristen Informatika Timor
  • Yublina Tefa Sekolah Tinggi Agama Kristen Informatika Timor

DOI:

https://doi.org/10.55606/corammundo.v3i2.378

Keywords:

The Role of PAK Teachers, Morals, Educational Development

Abstract

Development to achieve educational goals certainly leads to instruments that are responsible for the implementation. The teacher is the instrument, which is required to bring out all the potential possessed, both knowledge and review of self-aspects as a reflection that should be imitated. Thus, it is absolutely necessary to have a complete personality professionalism and role model points that are certainly inherent in every teacher. Teachers are required to maintain stability in speaking and acting as a reaction to the practice of integrity values that do not know place, time and situation. The personality in question does not create a chasm to limit oneself in interacting with others, but how the whole existence can be a role model. School is a place of interaction in the daily life of a teacher, here the teacher does what is his responsibility and obligation in fostering students (towards the desired goal). The implementation pattern certainly requires good performance starting from personality, discipline and how a teacher can be relied on and become a role model for students. The moral integrity of students is the expectation of a teacher, of course. In relation to this review, a teacher, especially a PAK teacher, is required and of course has a very strategic and core role in the implementation of the process of forming moral integrity as a role model for students.

References

Anwar, Q. (2004). Reorientasi Pendidikan Dan Profesi Keguruan. Jakarta: Uhamka Press.

Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Cet-2). Jakarta: Rineka Cipta.

Burhan, M. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Cet-4). Jakarta: Prenada Media Group.

Danim, S. (2010). Profesionalisme dan Etika Profesi Guru (Cet-2). Bandung: Alfabeta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi-4). Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Gumelar, & Dahyat. (2002). Asian Institute for Teacher Education.

Hamid, D. (2003). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Durat Bahagia.

Homrighausen, E. G. (1984). Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: Bpk. Gunung Mulia.

Iskandar. (2012). Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Referensi.

Kunandar. (2011). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses Sertifikasi Guru (Cet-7). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Makabimbang, J. H. (2012). Kepemimpinan Pendidikan Yang Bermutu (Cet-1). Bandung: Alfabeta.

Masykuri, & Zainuddin, M. (2000). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif (Cet-2). Jakarta: Rafika Aditama.

Meier, P. D., Minirth, F. B., & dkk. (2005). Pengantar Psikologi dan Konseling Kristen 2. Yogyakarta: Andi.

Mudlofir, A. (2012). Pendidikan Profesional (Cet-2). Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Mulyana, A. Z. (2010). Rahasia Menjadi Guru Hebat. Jakarta: PT. Grasindo.

Pengembangan Profesi Guru (2011). Jakarta: Kencana.

Prince, J. M. (2000). Yesus Guru Agung. Bandung: Lembaga Literatur Baptis.

Rifa’i, M. (2011). Sosiologi Pendidikan (Cet-1). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Saindi, O., & Suherman, A. (2012). Etika Profesi Guru (Cet-2). Bandung: PT. Rafika Aditama.

Sairin, W. (2010). Identitas dan Ciri Pendidikan Kristen di Indonesia Antara Konseptual dan Operasional (Cet-4). Jakarta: Bpk. Gunung Mulia.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Cet-7). Jakarta: Prenada Media Group.

Saptika, A., & Amarulloh, R. (2011). Kamus Bahasa Indonesia (Cet-11). Jakarta: PT. Multazman Mulia.

Subagyo, A. B. (2004). Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Kalam Hidup.

Sudirman, A. M. (2004). Interaksi Dan Motifasi Belajar Mengajar (Cet-21). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syah, M. (2000). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.

Taniredjo, T., & Mustafidah, H. (2012). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Cet-2). Bandung: Alfabeta.

Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional (2005). Surabaya: Media Centre.

Usman, H., & Akbar, P. S. (1996). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Wursanto, I. G. (2000). Dasar-Dasar Manajemen Personalia. Jakarta: Pustaka Dian.

Yusuf, S. (2012). Perkembangan Peserta Didik (Cet-3). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Downloads

Published

2021-10-30

How to Cite

Dominggus Umbu Dingu, Prihadi Kristiyan, & Yublina Tefa. (2021). Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Model dan Teladan Terhadap Penanaman Integritas Moral Peserta Didik di SMA Reformasi Plus Kelas XI IPA. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(2), 101–122. https://doi.org/10.55606/corammundo.v3i2.378