Konsep Pernikahan Dalam Alkitab
DOI:
https://doi.org/10.55606/corammundo.v4i1.54Keywords:
Pernikahan; Alkitab; Kristen;Abstract
Artikel ini mengkaji tentang konsep pernikahan yang digali dari Alkitab. Pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dipakai untuk mengkaji perihal konsep pernikahan dalam Alkitab. Pengumpulan data menggunakan studi literatur dalam menggali data perihal topik penelitian. Dari penggalian data di dapat bahwa Dalam kehidupan rohani tubuh kita adalah milik Allah tetapi dalam pernikahan adalah milik dari pasangan kita. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pernikahan memiliki kekuatan dalam kehidupan manusia untuk saling bersekutu sehingga tercipta; hubungan pernikahan yang dinamis, serta bersifat total Allah menghendaki agar suami isteri baik dalam kasih, dalam ketaatan, dalam memikul beban, serta pengabdian kepada Allah.
References
Andreas B. Subagyo. (1996). Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif. LLB.
Jessica Silfanus. (2022). PERKAWINAN BEDA AGAMA SECARA ALKITABIAH DALAM MASYARAKAT PLURALISME. The Way Jurnal Teologi dan Kependidikan, 8(1). https://doi.org/10.54793/teologi-dan-kependidikan.v8i1.78
Kalis Stevanus. (2018). SIKAP ETIS GEREJA TERHADAP PERCERAIAN DAN PERNIKAHAN KEMBALI. Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen), 4(2).
Lexy Moleong. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Rosda Karya.
Seri Antonius. (2020). PERNIKAHAN KRISTEN DALAM PERSPEKTIF FIRMAN TUHAN. Jurnal Pionir, 6(2). https://doi.org/This article is a literature study that describes the concept of Christian marriage in the view and teaching of God's word. To explain this, the author gives various information from library sources related to the research topic which was then described descriptively. From the research carried out, the concept of Christian marriage taught by the word of God is different from the concept of happiness based on human views in general. Understanding of the meaning of marriage in Christianity today has experienced a shift and seems to have been narrowed down with various understandings that are not in accordance with the nature and understanding of marriage in the Bible. Some understand getting married and forming a household because of several factors and one of them is because of age or peers they are all married and have children. God's Word clearly states and reveals God's plan and design for a new household.
Tim Penyusun. (1994). Tafsiran Alkitab Masa Kini (Vol. ii). YKBK.
Woen, Victoria. (2020). Pandangan Alkitab Mengenai Pernikahan Yang Tidak Seiman. Excelsis Deo: Jurnal Teologi Misiologi, Dan Pendidikan, 4(1).