ADAT PERNIKAHAN SUKU BATAK TOBA DI TANGERANG SELATAN DIPANDANG DARI ISI ALKITAB

Authors

  • Hendy Rusli Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta
  • David Simajuntak Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta
  • Sortini Sortini Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/corammundo.v3i2.77

Keywords:

Adat Pernikahan, Suku Batak Toba, Alkitab

Abstract

Pelaksanaan acara adat kebudayaan secara khusus suku Batak Toba  menganut hukum eksogami, adalah  perkawinan yang tidak mengambil istri  marga sendiri “namariboto”, harus  di luar kelompok “marga” tersebut karena mereka sebagai kakak-adik. Perempuan meninggalkan keluarga  dan pindah keluarga  suami atau ikut garis keturunan laki-laki, dan bersifat patrilineal, yang bertujuan mempertahankan marga suami. Penelitian  ini memakai  metode analisis fenomenologi tidak menggunakan hipotesis dengan pendekatan “refleksi biblical”. Adat pernikahan Suku Batak Toba ditinjau dari iman Kristen tidak  bertentangan, sebab  adat dilakukan dengan kasih, hormat dan rasa  persaudaraan , kebersamaan dengan penuh kasih sesuai dengan Matius 22: 37-40.

References

Doangsa P.L.Situmeang, Dalihan Natolu Sistem Sosial Kemasyarakatan

Batak Toba,(Kerabat, Dian Utama Jakarta 2007).

Henry James Silalahi, Pandangan Injil Terhadap Upacara Adat Batak

(Pelayanan Missi Kristus 2005).

Iman Sudiyat; Hukum Adat Sketsa Asas, Liberty, Yogyakarta,1981

Muaini, Kebudayaan dan Pariwisata, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2018), 45

Pasaribu Marulak, Pernikahan dan Keluarga Kristen, ( Jawa Timur: Yayasan

Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia), 29

Sagala Mangapul, Injil dan Adat Batak, Yayasan Bina Dunia, Jakarta, Cet. 2,

, h. 18.

Downloads

Published

2021-10-12

How to Cite

Hendy Rusli, David Simajuntak, & Sortini Sortini. (2021). ADAT PERNIKAHAN SUKU BATAK TOBA DI TANGERANG SELATAN DIPANDANG DARI ISI ALKITAB . Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(2), 86–93. https://doi.org/10.55606/corammundo.v3i2.77