TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP FITUR-FITUR KEBUDAYAAN HONOR AND SHAME DAN IMPLEMENTASINYA BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI
DOI:
https://doi.org/10.55606/corammundo.v2i1.78Keywords:
budaya honor and shame , perspektif dan pemahaman akan Firman TuhanAbstract
Kebudayaan merupakan sistem yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Keberadaannya menentukan sikap yang harus diambil oleh individu dan komunitas dalam berelasi dan berinteraksi. Kitab Suci Alkitab menjelaskan bahwa, kebudayaan manusia mulai terbentuk sejak penciptaan. Penciptaan dimulai tentang apa yang Allah karyakan sedangkan kebudayaan adalah tentang apa yang manusia mulai karyakan. Namun, Alkitab juga secara jujur menjelaskan bahwa sifat dari kebudayaan manusia itu telah menjadi rusak akibat dosa, sejak kejatuhan manusia pertama Adam dan Hawa yang memilih untuk tidak taat kepada Allah. Allah menjadikan manusia berakal budi dan istimewa dari segala ciptaan yang ada, dengan maksud untuk memuliakan Dia, namun yang terjadi justru sebaliknya, akal budi menjadi tercemar oleh dosa, sehingga secara tidak sadar segala hasil asah dan karyanya telah berorientasi pada pengagungan dan pemuliaan diri manusia itu sendiri. Dalam konteks memahami kebudayaan honor and shame yang tumbuh dan hidup di tengah-tengah kehidupan orang percaya, maka dirasa perlu tindakan meninjau secara benar dan tepat berdasarkan pandangan Alkitab dalam menyikapi kebudayaan ini. dengan memahami tipologi budaya honor and shame, maka dapat membantu melihat peluang yang tepat agar umat Allah memahami dengan baik dan benar bagaimana budaya dan worldview semestinya dibentuk melalui perspektif dan pemahaman akan Firman Tuhan.
References
Alkitab,sabda.org
Ali, Lukman, 1999 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Badudu, J.S., dan Sutan Mohammad Zain, 1994 Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Didik, Suharjito, 2014 Pengantar Metodotogi Penelitian, ed. Januarini Nia, Bogor: IPB Press.
Erikson, Millrad J.,2004 Teologi Kristen, Vol.1, Malang: Gandum Mas
Flanders, Christopher L., 2011 About Face: Rethinking Face for 21st Century Missions, Eugene OR
Frame, John 2005 “Kekristenan Dan Kebudayaan (Bagian 1),” Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 6, no. 1
Georges, Jayson and Mark D. Baker, 2016 Ministering in Honor-Shame Cultures: Biblical Foundations and Practical Essentials, Illinois: InterVarsity Press
Henry, Matthew,1961 Concise Commentary On Bible, Grand Rapids, MI: Christian Classics Ethereal Library
Hughes, P.E.,1962 Paul’s Second Epistle to The Corinthians, Philadelphia: Eerdmans Pub Co
Kartono, Kartini 1998 Pengantar Metodologi Research, Bandung: ALUMNI
Koentjaraningrat, 2009 Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Bineka Cipta
Lembaga Biblika Indonesia, 2011 Mendengarkan Tuhan Bercerita, Jakarta: Yayasan Lembaga Biblika Indonesia
Ludji, Barnabas, 2009 Pemahaman Dasar Perjanjian Lama 2, Bandung: Bina Media Informasi
Lumintang, Stevri Indra dan Lumintang Danik Astusi, 2016 Theologia Penelitian dan Penelitian Theologis Science- Ascience serta Metodologinya, Jakarta: Geneva Insani Indonesia
Martin, R.P., 2013 Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 (terj: Broto Semedi), Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih
Maurice, Henry D., & Joseph S. Exell, 2009 The Pulpit Commentary: The Book of Proverbs (Illnois: Grace of God Publishing
Mischke, Werner,2015 The Global Gospel: Achieving Missional Impact in Our Multicultural World, Scottsdale AZ: Mission ONE
Muller, Roland, 2001 Honor and Shame: Unlocking the Door, Philadelphia Pa: Xlibris
Muri, Yusuf,2016 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana.
Nazir, Moh., 2005 Metodologi Penelitian, cet. Ke-6, Bogor: Ghalia Indonesia
Neyrey, Jerome H., 1998 Honor and Shame in the Gospel of Matthew, Louisville, KY: Westminster John Knox Press
Ngatno, 2015 Buku Ajar Metodologi Penelitian Bisnis, Semarang: Cv. Indoprinting.
Oester, Richard E., 2005 The College Press NIV Commentary: I Corinthians, USA: College Press Publishing Co
Pakpahan, Binsar Jonathan, 2016 “Shameless and Guiltless: The Role of Two Emotions in the Context of the Absence of God in Public Practice in the Indonesian Context,” Exchange 45, no. 1
Palmer, Edwin H., 2011 Lima Pokok Calvinisme, 3rd ed, Surabaya: Penerbit Momentum
Salim, Peter & Yenny Salim, 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press
Setiadi, Elly. M.,2012 Ilmu Sosial Budaya Dasar, Jakarta: Kencana
Shaw, Alison,2000 Kinship and Continuity: Pakistani Families in Britain, London, England: Routledge
Sihombing, Lotnatigor, 2016 “Tanggung Jawab Gereja Dalam Mewujudnyatakan Karya Kristus Di Sektor Kebudayaan,” Jurnal Amanat Agung 7, no. 2
Stott, John,1994 Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF
Surayin, 2005 Kamus Umum Bahasa Indonesia, Bandung: Yrama Widya
Thompson, 1974 Deuteronomy, Leicester: Inter-Varsity Press York Press
Tong, Stephen,2007 Dosa Dan Kebudayaan, Surabaya: Momentum
Toomey, Stella Ting ed., 1994 The Challenge of Facework: Cross-Cultural and Interpersonal Issues (eBook), Albany, NY: State University of New
Vanhoozer, Kevin J., Charles A. Anderson, and Michael J. Sleasman,
Everyday Theology (Cultural Exegesis): How to Read Cultural Texts and Interpret Trends, Grand Rapids: Baker Academic
Van Houten, Christiana, 1991 The Alien in Israel Law. JSOT Supplement Series 107, Sheffield: JSOT Press
Verkuyl, J., 2002 Khotbah di Bukit, Jakarta: Gunung Mulia
Whiteman, Darrell,2018 “Shame/Honor, Guilt/Innocence, Fear/Power: A Missiological Response to Simon Cozens and Geoff Beech,” International Bulletin of Mission Research 42, no. 4
Widyosiswoyo, Supartono, 2009 Ilmu Budaya Dasar, Bogor: Ghalia Indonesia
Woerjo, Kasmiran, dkk, 2002 Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional