Revolusi Mental: Dimana dan Bagaimana Gereja Berperan?
DOI:
https://doi.org/10.55606/corammundo.v1i1.79Keywords:
Revolusi mental, pembangunan jemaat, pengembangan SDM.Abstract
Revolusi mental adalah perubahan karakter yang mempengaruhi budaya dan etos kerja serta pelayanan. Pergerakannya dimulai dari arah personal menuju ke komunal. Iman Kristen memiliki pendasaran yang kuat untuk disinergikan dengan pendekatan Pembangunan jemaat dan Pengembangan SDM. Kebaharuan personal tersebut ditempatkan dalam wadah komunal dimana gereja sebagai ibu jemaat menjadi ruang pembelajaran bahwa setiap orang percaya diperlengkapi dalam persekutuan, bersaksi dan melayani. Peran gereja sebagai wadah pembelajaran jemaat secara personal karena transformasi menjadi manusia baru dalam Kristus akan berhadapan dengan konteks masyarakat dengan komplikasi masalah-masalah yang membelitnya, namun Gereja juga sebagai wadah komunal menjadi lingkungan yang bisa memperkuat dan menumbuhkan pembelajaran manusia baru tersebut menuju maksimalitasnya.
References
Erik H Erikcson, The Life Cycle Completed. 1988. Published W.W Norton Company.
Reinhold Niebuhr, Moral Man and Immoral Society: A Study in Ethic and Politics., Kessinger Publishing, 1932
Frans Magnis Suseno, Etika Dasar (Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral). Pustaka Filsafat.