Revolusi Mental: Dimana dan Bagaimana Gereja Berperan?

Authors

  • Tonahati Tonahati Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/corammundo.v1i1.79

Keywords:

Revolusi mental, pembangunan jemaat, pengembangan SDM.

Abstract

Revolusi mental adalah perubahan karakter yang mempengaruhi budaya dan etos kerja serta pelayanan. Pergerakannya dimulai dari arah personal menuju ke komunal. Iman Kristen memiliki pendasaran yang kuat untuk disinergikan dengan pendekatan Pembangunan jemaat dan Pengembangan SDM. Kebaharuan personal tersebut ditempatkan dalam wadah komunal dimana gereja sebagai ibu jemaat menjadi ruang pembelajaran bahwa setiap orang percaya diperlengkapi dalam persekutuan, bersaksi dan melayani. Peran gereja sebagai wadah pembelajaran jemaat secara personal karena transformasi menjadi manusia baru dalam Kristus akan berhadapan dengan konteks masyarakat dengan komplikasi masalah-masalah yang membelitnya, namun Gereja juga sebagai wadah komunal menjadi lingkungan yang bisa memperkuat dan menumbuhkan pembelajaran manusia baru tersebut menuju maksimalitasnya.

References

Erik H Erikcson, The Life Cycle Completed. 1988. Published W.W Norton Company.

Reinhold Niebuhr, Moral Man and Immoral Society: A Study in Ethic and Politics., Kessinger Publishing, 1932

Frans Magnis Suseno, Etika Dasar (Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral). Pustaka Filsafat.

Downloads

Published

2019-04-12

How to Cite

Tonahati Tonahati. (2019). Revolusi Mental: Dimana dan Bagaimana Gereja Berperan?. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 07–11. https://doi.org/10.55606/corammundo.v1i1.79