Oikumene Dalam Pemahaman Alkitab

Authors

  • Samuel Hans Kristanto Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/corammundo.v6i2.388

Keywords:

Oikumene, ekumenisme, Alkitab, kesatuan gereja, moderasi beragama, pendidikan tinggi

Abstract

Gerakan Oikumene atau ekumenisme memiliki peranan penting dalam upaya menyatukan berbagai denominasi gereja Kristen, terutama dalam konteks pemahaman Alkitab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana konsep Oikumene dipahami dan diimplementasikan berdasarkan ajaran Alkitab, serta dampaknya terhadap kesatuan umat Kristiani. Metode yang digunakan adalah literature review, yang melibatkan pengumpulan dan analisis berbagai sumber literatur terkait Oikumene, ekumenisme, dan pemahaman Alkitab tentang kesatuan gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oikumene tidak hanya fokus pada kesatuan doktrin, tetapi juga menekankan nilai-nilai moderasi beragama yang berlandaskan pada kasih dan penghormatan terhadap perbedaan. Dialog ekumenis yang konstruktif dan kerja sama lintas denominasi menjadi kunci dalam mengatasi perpecahan dan memperkuat persatuan gereja. Selain itu, implementasi Oikumene di lingkungan pendidikan tinggi, seperti STAKPN Sentani, terbukti efektif dalam menciptakan harmonisasi dan kebersamaan di antara mahasiswa dari berbagai latar belakang gereja. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Oikumene dalam pemahaman Alkitab dapat menjadi sarana efektif untuk mewujudkan kesatuan gereja yang harmonis dan inklusif, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap perdamaian dan keharmonisan masyarakat luas.

References

Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2).

Binus University. (2024). Mengenal Gerakan Oikumene, dari Sejarah hingga Tujuannya. https://binus.ac.id/2021/11/mengenal-gerakan-oikumene-dari-sejarah-hingga-tujuannya/, diakses pada 13/09/2024

Coman, V. (2020). The Orthodox Neo-Patristic Movement’s encounter with the Christian ‘other’: An ecumenical hermeneutics of receptivity. Theological Studies, 81(3).

Layan, S. (2022). Internalisasi Moderasi Beragama dalam Konteks Oikumene di Kampus STAKPN Sentani. DIEGESIS, 5(2), 112–124. https://doi.org/10.53547/diegesis.v5i2.260

Ormerod, N. (2015). Global Pentecostal consultations – Receptive ecumenism in practice or, ‘any friend of Jesus is a friend of mine’. Pacifica: Australasian Theological Studies, 28(2).

Pardede, P. (2017). Dari Tapsel untuk Indonesia: Moelia mencerahkan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan gerakan oikumene. Pro Ecclesia: A Journal of Catholic and Evangelical Theology, 28(1).

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi moderasi beragama di lembaga pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113

Triposa, R., & Yulianto, B. (2022). Konstrukti moderasi beragama melalui pembacaan Matius 23:25-32. Jurnal Teologi Gracia Deo, 4(2).

Zed, M. (2008): Metode penelitian kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 79-80.

Published

2024-09-14

How to Cite

Kristanto, S. H. (2024). Oikumene Dalam Pemahaman Alkitab. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 6(2), 95–102. https://doi.org/10.55606/corammundo.v6i2.388